,

4 Jenis Terapi Intervensi Perifer Ini Bisa Dijalankan Pada Pasien PAP

Penyakit arteri perifer atau PAP merupakan penyakit yang menyangkut semua kelainan pada stenosis atau arteri di luar koroner. Termasuk juga diantaranya arteri ekstremitas atas dan bawah, aorta asenden, organ visceral, arteri karotis serta cerebral. Namun secara umum PAP ini lebih banyak merujuk pada arteri ekstremitas .

Pada banyak kasus para penderita PAP tidak menyadari bahwa mereka sudah terjangkit penyakit. PAP memang terkadang bersifat asimtomatik, yaitu tidak menunjukkan gejala apapun hingga penyakit tersebut sudah parah. Namun ada juga penderita yang menunjukkan beberapa gejala PAP.

Gejala dan Faktor Risiko Penyakit Arteri Perifer
Setidaknya ada tiga faktor risiko utama penyakit arteri perifer (PAP) yaitu merokok, diabetes mellitus dan dislipidemia. Meski begitu ada juga beberapa faktor lain yang ikut memicu PAP, misalnya saja usia, obesitas dan hipertensi.

Pada beberapa orang Penyakit Arteri Perifer ini dapat menimbulkan gejala tertentu, seperti misalnya:

  • Mengalami kesulitan dalam penyembuhan luka, terutama pada luka terbuka atau disebut ulkus.
  • Munculnya jaringan tubuh yang mati akibat tidak adanya pasokan nutrisi dan darah yang cukup, disebut juga dengan gangrene.
  • Munculnya rasa nyeri ketika berjalan kaki.
  • Nyeri tungkai saat sedang beristirahat.
  • Claudicatio intermitten, ketika Anda sering merasa lelah pada otot, kram atau sakit ketika beraktivitas namun akan hilang ketika sudah beristirahat.

Jenis Terapi Intervensi Perifer pada Pasien PAP
Penanganan Penyakit Arteri Perifer tidak selalu dengan tindakan bedah maupun amputasi. Tindakan medis yang diambil umumnya akan disesuaikan terlebih dahulu dengan diagnosis yang ada. Dokter mungkin akan memberikan beberapa jenis terapi intervensi perifer bagi para penderita PAP, seperti misalnya:

1. Terapi Suportif
Jenis terapi intervensi perifer ini merupakan bagian dari terapi latihan fisik. Umumnya tindakan yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Menjaga kaki agar tetap lembab dan bersih.
  • Melakukan latihan fisik secara teratur, ini merupakan tindakan terapi yang paling banyak membantu pengobatan.
  • Gunakanlah sandal atau sepatu yang memiliki ukuran pas di kaki Anda, serta gunakan sandal atau sepatu dengan bahan sintetis.
  • Melakukan pengobatan pada semua faktor risiko yang ada.

2. Terapi Farmakologi
Terapi ini merupakan bentuk pemberian obat-obatan pada pasien Penyakit Arteri Perifer. Beberapa jenis obat yang mungkin akan diberikan diantaranya:

  • Klopidogrel.
  • Aspirin.
  • Pentoxifylline.
  • Tiklopidin
  • Cilostazol

Pada pasien dengan kondisi atau diagnosis yang berbeda mungkin akan memiliki resep obat yang berbeda. Jadi pastikan Anda mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter.

3. Terapi Trombolitik
Jenis terapi intervensi perifer ini dilakukan dengan cara memasang kateter arterial selektif perkutan pada area thrombus yang mengalami penyumbatan. Terapi ini dapat membantu mengurangi komplikasi pendarahan dibandingkan dengan tindakan pemberian obat intravena.
Berbagai jenis terapi intervensi perifer ini umumnya dilakukan apabila penyakit arteri perfier belum terlalu parah dan masih bisa ditangani dengan tindakan non bedah.

Baca Juga :

Ulasan Tentang Jantung Koroner Yang Harus Anda Tahu