,

Tiga Tantangan yang Dihadapi E-Commerce Startup Indonesia

startup company

Banyak startup Indonesia datang dengan ide-ide penuh semangat dan ingin cepat naik ke puncak. E-commerce hadir dengan potensi yang menjanjikan dan mengingat 132,7 juta dari 265,4 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet aktif, bukan rahasia lagi bahwa negara ini dikenal sebagai pasar yang panas selama bertahun-tahun. Namun, terlepas dari fakta bahwa ada ledakan pertumbuhan digital di Indonesia, menuai keuntungan dengan memulai e-commerce tidaklah mudah. Ada banyak tantangan menanti startup baru Indonesia. Oleh karena itu, jika Anda adalah pemilik usaha kecil-menengah online, diperlukan persiapan yang matang.

Niching pasar

Anda tidak hanya harus memahami kompetisi tetapi Anda juga harus meningkatkan apa yang mereka lakukan. Ide-ide hebat yang Anda miliki mungkin telah dikembangkan oleh mereka yang datang sebelum Anda. Untuk memulai ceruk pasar, Anda harus memecah ide Anda menjadi sesuatu dengan fokus yang lebih sempit. Dengan cara ini, Anda akan mengurangi jumlah pesaing menjadi segelintir perusahaan yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Anda. Oleh karena itu, menganalisis pasar akan jauh lebih mudah.

Membangun komunitas

Mode cepat berubah. Tren tidak dapat diprediksi dan bahkan lebih sulit untuk menilai nilainya. Itu sebabnya, Anda tidak perlu membuang banyak waktu untuk mengejar tren baru, melainkan mulai fokus pada produktivitas. Alih-alih terjebak pada tren terbaru, jauh lebih berharga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan. Mirip dengan toko lingkungan, bisnis e-commerce harus berinteraksi dengan pelanggan dan dengan demikian memungkinkan mereka untuk terhubung dengan toko Anda secara online.

Sebagai pemilik startup e-commerce Indonesia, Anda harus menyadari bahwa mayoritas penduduk negara ini aktif menggunakan berbagai media sosial. Orang suka berbagi pengalaman dengan orang lain. Interaksi semacam itu akan mengarah pada rujukan dan ini pada akhirnya diterjemahkan menjadi promosi. Semua ini dapat membantu Anda membangun identitas dan kredibilitas.

Interaksi belanja

Mengalami layanan atau produk secara langsung dapat merusak atau membuat penjualan dan pengalaman tersebut hilang pada pelanggan saat toko Anda online. Fitur terbesar dari belanja online juga bisa berubah menjadi tantangan yang paling melumpuhkan. Oleh karena itu, pastikan situs web Anda menampilkan citra dan info deskriptif sebanyak mungkin untuk membuat pengalaman berbelanja pengguna lebih imersif.

Anda harus memberi perhatian khusus pada bagan ukuran, ulasan produk, dan bahkan SKU. Perhatikan bahwa dukungan pelanggan purna jual harus sangat kuat dan terorganisir dengan rapi. Hal-hal seperti itu banyak berkontribusi untuk membangun kepercayaan pelanggan dalam keputusan mereka untuk membeli produk Anda.

Last but not least, mempekerjakan orang yang tepat adalah faktor penting dalam memiliki e-commerce berbasis startup di Indonesia, terutama jika Anda mengandalkan pedoman anggaran yang ketat.